Remidi B.inggris UKK SMK - Mugys

0 komentar:

Allah Akan Mudahkan Jalan Menuju Surga


 
Allah Akan Mudahkan Jalan Menuju Surga          
Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah atas limpahan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat Sehat dan nikmat-nikmat yang lain yang kita tidak akan bisa menghitungnya.
وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوهَا إِنَّ الإنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat dzalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." QS. Ibrahim : 34.
 Kita wajib bersyukur atas nikmat Allah, sebagaimana Allah SWT  perintahkan di dalam Al-Quran :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلا تَكْفُرُونِ

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." QS. Al Baqarah : 152
 Agama ini adalah nasihat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW : ""Agama itu Nasihat (3x)." Kami bertanya, "Untuk siapa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, " Untuk Allah, KitabNya, RasulNya, dan untuk pemimpin kaum Muslimin serta kaum Muslimin pada umumnya." (HR.Muslim) dari jalan Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Dari RA.
Kewajiban Menuntut Ilmu (Syar'i)
Ilmu adalah pokok segala urusan. Jangankan masalah ibadah kepada Allah, masalah duniawi saja kita butuh yang namanya ilmu. Berapa banyak manusia yang menuntut ilmu untuk duniawi hingga bertahun-tahun lamanya, sehingga sebagian besar dari mereka lalai untuk menuntut ilmu syar'i (ilmu agama).
 Padahal ilmu syar'i itu lebih penting, bagaimana mungkin seseorang bisa beribadah kepada Allah dengan benar tanpa ilmu ? Mustahil. Maka dari itu Al Imam Al Bukhari rahimahullah memberikan bab khusus di dalam kitab Shahih Bukhari yaitu bab : " Al 'Ilmu Qoblal Qouli wal 'Amal " (Bab : Ilmu sebelum beramal dan berbuat)
 Dalilnya adalah firman Allah SWT :
" Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Tuhan ( Yang Haq ) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu " QS. Muhammad : 19.
Allah SWT  memulainya dengan ilmu sebelum ucapan dan perbuatan. Firman Allah " Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Tuhan ( Yang Haq ) melainkan Allah " ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW  dan juga mencakup seluruh umat. Ini merupakan perintah untuk berilmu (Ketahuilah). Sedangkan firman Allah "dan mohonlah ampunan bagi dosamu" merupakan perintah untuk beramal (berbuat).

 Perlu kita ketahui bersama bahwa wajib hukumnya menuntut ilmu (ilmu syar'i) bagi setiap muslim. Dalilnya adalah hadits yang  diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari sahabat Anas bin Malik RA dari Nabi SAW , beliau bersabda," Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim." Yang dimaksud dengan ilmu disini sebagaimana penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah adalah ilmu syar'i yang dibawa oleh syariat.
 Inilah ilmu yang mana pemiliknya dipuji, demikian pula orang yang mengajarkan dan mempelajarinya. Bukan ilmu yang berkenaan dengan dunia, seperti ilmu hitung, ilmu ukur, dan lain sebagainya.
 Ilmu syar'i terbagi menjadi dua bagian : sebagian fardhu 'ain yang mana setiap orang wajib mempelajarinya dan sebagian fardhu kifayah yang apabila telah ada yang mempelajarinya dengan ukuran cukup, maka gugur hukum wajibnya bagi orang lain.
Contoh Ilmu yang hukumnya fardhu 'ain yang wajib atas setiap orang adalah kewajiban orang untuk mempelajari apa-apa yang wajib hukumnya berkenaan dengan urusan agamanya.
 Seperti keharusan belajar tentang tauhid kepada Allah dan penjelasan tentang apa-apa yang merusak dan membatalkannya berupa berbagai macam syirik, baik yang nyata atau yang terselubung, yang kecil atau yang besar.
 Demikian juga sholat, sholat adalah fardhu atas setiap individu dan tidak pernah gugur dari seorang muslim selamanya selama akalnya normal. Maka orang harus mempelajarinya dan mempelajari apa-apa yang menjadi keharusan berupa tata cara bersuci dan lain-lain sehingga ia benar-benar menyembah Allah dengan ilmu dan keyakinan.
 Sedangkan yang fardhu kifayah seperti ilmu waris, ilmu hadits, dan lain-lain. Wallahu a'lam bish showab.
Keutamaan Menuntut Ilmu Syar'i
"Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"" QS. Az Zumar : 9
 Jawabannya telah kita ketahui bersama, bahwa tidak akan sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui. Ayat ini berbentuk kalimat tanya, tetapi sebenarnya mempunyai arti kalimat peniadaan karena orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu tidak akan pernah sama. Orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah, sebagaimana firmanNya dalam Al Quran Surat Al Mujadilah ayat 11 "...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." Allah mengangkat beberapa derajat orang yang berilmu dan beriman karena memang merekalah yang berhak mendapatkannya. Ini merupakan penjelasan dari Syaikh Salim bin 'Ied Al Hilali hafidzohullah dalam kitabnya Bahjatun Nadziriin Syarh Riyaadhish Shalihiin.

0 komentar:

Copyright © 2013 mugys-dt.go.id